Sabtu, 12 Februari 2011

feizal qamar karim

KTL
Feizal Qamar Karim
Riaupos > February 9, 2011

KTL (Kawasan Tertib Lalu lintas) adalah suatu bagian jalan dan lingkungannya yang diunggulkan untuk jadi contoh tertib dan aman untuk berlalu-lintas dengan pengaturan dan pengawasan khusus.

Belum lama ini Pekanbaru kembali menghangatkannya dengan maksud akan menerapkan KTL di jalan kota, khususnya Jalan Jenderal Sudirman.
Dengan keadaan lalu-lintas yang ada sekarang tentu kita sangat mengharapkan terwujudnya KTL di jalan tersebut, lalu merambat ke bagian kota lainnya, supaya kota ini jadi lebih nyaman. Salah satu tolok ukur kenyamanan suatu kota adalah kelancaran lalu-lintas dan angkutan kota.

Akan tetapi kelancaran itu terkait dengan banyak hal seperti pemanfaatan ruang kota, pelayanan infrastruktur, rekayasa lalu lintas, dan sikap atau perilaku pengguna jalan. Buruknya aspek-aspek itu dengan mudah akan saling memperburuk keadaan; sebaliknya jika baik maka akan terjadi sinergi menuju ke keadaan yang lebih baik.
Untuk memperbaiki lalu-lintas kota kita mesti meninjaunya secara komprehensif dan terpadu. Untuk Pekanbaru, kita sudah mewarisi pemanfaatan ruang yang linier di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman.

Rasanya baru sekitar 15 tahun terakhir terjadi penyebaran berbagai aktivitas pembangkitan lalu-lintas secara lateral keluar jalan utama ini seperti Jalan Imam Munandar, Tuanku Tambusai, dan Riau. Di jalan-jalan itu pun pemanfaatan ruang relatif linier sehingga tidak optimal dan menimbulkan masalah lalu-lintas yang identik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar