Senin, 07 Maret 2011

FEIZAL QAMAR KARIM


SPONSOR
RIAUPOS > February 23, 2011

Sponsor adalah seseorang atau suatu pihak yang membiayai suatu kegiatan pihak lain.

Kata ini berkonotasi kekuatan modal yang sedia menanggung berbagai keperluan yang berkaitan dengan kegiatan yang dipilih.

Kesediaan itu tentu tidak lah for free, melainkan ada imbal balik yang biasanya berkaitan dengan promosi merk dagang.

Terlepas dari posisi pasarnya, promosi merk dagang senantiasa dilakukan karena dalam iklim konsumtif ini orang tidak terlalu memperhatikan esensi produk tapi lebih terpesona pada daya pikat promosi.

Untuk meraih pasar, banyak perusahaan tidak segan-segan mencurahkan biaya promosi dalam berbagai bentuk dan jangkauan lokasi. Promosi global membuat produk-produk dagang bisa dikenal di berbagai
belahan dunia.


Promosi dalam berbagai bentuk, termasuk sponsorship, telah jadi cara utama untuk memajukan usaha. Yang tidak peduli dengan promosi global cuma akan jadi jago kandang dan akhirnya melemah, sebagaimana produk-produk Amerika Serikat dan Eropa.

Produk baru atau lemah bisa sukses dengan promosi yang gencar untuk penetrasi pasar yang jenuh atau sudah dikuasai pemain raksasa, seperti yang dilakukan oleh Korea untuk menembus pasar yang dikuasi Jepang.

Cara yang efektif untuk itu antara lain melalui sponsorship even olahraga yang jadi pusat perhatian seperti golf, sepakbola, tenis, balap mobil, dan sebagainya meski pun kadang-kadang tidak ada korelasi antara iven yang bereputasi itu dengan sponsor.

Upaya sponsorship ini mungkin dapat pula kita amati pada beberapa perusahaan Malaysia yang jadi sponsor di dunia balapan otomotif. Kita tahu bahwa sudah sejak lama Petronas yang lebih muda dari Pertamina itu pasang nama pada salah satu tim balap mobil Formula 1 yang mendunia. Malaysia bisa pula memposisikan Fairuz Fauzy, seorang pengemudi F2 untuk Tim Lotus.

Tahun ini, atas sponsorship dari Proton ia akan disewa oleh Lotus-Renault GP sebagai pengemudi F1.

Sementara itu, dengan sedikit aroma nasionalisme, Air Asia telah bersedia pula menjadi sponsor dari seorang pembalap motor kelas 125 cc Malaysia yang akan muncul pertama kali pada balapan tingkat dunia Maret datang di Qatar.

Yang ingin kita tarik pembelajarannya adalah, untuk masuk pasar global suatu produk juga harus berani melakukan promosi secara global pula. Kepuasan pada pasar lokal dan tidak peduli pada promosi global hanya akan menyisakan suatu produk jago kandang.

Salah satu cara yang nampaknya efektif untuk mengglobal adalah mensponsori iven yang menarik perhatian secara luas atau menyandang reputasi serta prestasi yang besar dan spesifik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar